Sabtu, 20 Oktober 2018

Topologi Ring ( Cincin )

CopyRight@12160083
Topologi Ring adalah topologi jaringan yang bentuknya rangkaian yang masing-masing tersambung ke dua titik yang lainnya, sehingga bisa membentuk jalur lingkaran yang menyerupai cincin. Kabel yang digunakan dalam topologi ring merupakan kabel BNC, Oleh sebab itu tidak mempunyai ujung maka tidak dibutuhkan terminator. Tetapi topologi ini sudah banyak ditinggalkan karena mempunyai kelemahan yang serupa dengan topologi BUS. Selain itu, pengembangan jaringan dengan menggunakan topologi ring ini relatif sulit dilakukan. Pada topologi ring semua node/ titik berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasinya. Maksudnya setiap perangkat saling bekerja sama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya setelah itu diteruskan pada perangkat sesudahnya.

Karakteristik Topologi Ring

1.    Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
2.    Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
3.    Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga tabrakan (collision) dapat dihindarkan.
4.    Masalah yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu jika salah satu node rusak, maka seluruh jaringan tidak dapat berkomunikasi.

Kelebihan Topologi Ring

1.    Lebih hemat kabel.
2.    Tidak akan mengalami tabrakan pengiriman data (collision), karena di satu waktu hanya satu node yang bisa mengirimkan data/ data mengalir dalam satu arah.
3.    Tidak memerlukan HUB atau Switch.
4.    Setiap komputer memiliki hak akses yang sama terhadap token sehinnga tidak ada komputer yang memonopoli jaringan.

Kekurangan Topologi Ring

1.    Peka kesalahan, tiap node pada jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga jika di suatu node ditemukan gangguan maka semua jaringan akan mengalami gangguan.
2.    Jika terjadi kerusakan di jaringan topologi ring sulit untuk diatasi.
3.    Jika Ingin menambah komputer atau mengurangi komputer dapat mengacaukan jaringan.
4.    Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
5.    Pengembangan jaringan lebih kaku.

0 komentar:

Posting Komentar