Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.
Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4 adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 :
IPv4
|
IPv6
|
Panjang
alamat 32 bit.
|
Panjang
alamat 128 bit.
|
Konfigurasi
secara manual atau DHCP
|
Bisa
menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan
terhadap IPsec Opsional
|
Dukungan
terhadap IPsec Dibutuhkan
|
Checksum
termasuk pada Header
|
Checksum
tidak masuk dalam Header
|
Menggunakan
ARP Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer
|
ARP Request
diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
|
Untuk
Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol
(IGMP)
|
IGMP telah
digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
|
Fragmentasi
dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
|
Fragmentasi
dilakukan hanya oleh pengirim
|
Tidak
mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 576 byte.
|
Paket Link
Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 1500 byte
|
- IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
- Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
- IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.
Mungkin hanya itu yang saya paparkan untuk IPv4 kelebihan dan kekuranya bisa di balik aja ya dari kekurangan dan kelebihannya IPv6. ok.
Terima kasih.